Piala Asia Wanita U-17 2024 - Pelatih Timnas Indonesia Bongkar Biang Kerok Kekalahan 0-12 dari Korea Selatan
Oleh : Admin | on 4:05:17am Selasa 21 Mei 2024
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Wanita U-17 Indonesia, Satoru Mochizuki, mengaku masalah komunikasi menjadi salah satu penyebab dari kekalahan saat melawan Korea Selatan.
Seperti yang diketahui, timnas Wanita U-17 Indonesia harus dipermalukan oleh Korea Selatan dengan skor telak 0-12.
Ini merupakan laga matchday kedua Grup A Piala Asia Wanita U-17 2024 yang terlaksana di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (9/5/2024).
Setelah laga, Satoru Mochizuki menyoroti masalah komunikasi para pemainnya.
Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu faktor kekalahan timnas Wanita U-17 Indonesia.
"Jadi itu merepotkan kami."
"Saat masuk babak kedua, pertahanan kita agak goyang."
"Mestinya mereka saling komunikasi, supaya tidak kebobolan kelima kalinya," kata Satoru Mochizuki, dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
Meski kalah, timnas Wanita U-17 Indonesia ternyata masih memiliki sisi positif.
Baca Juga: Troussier Ikut Tonton Timnas U-23 Indonesia Versus Guinea, Apa Reaksinya?
Satoru Mochizuki memberikan apresiasi kepada daya juang para pemain di lapangan.
"Dengan kekalahan telak tadi (12-0), dibanding saat melawan Filipina, saya lihat para pemain, mereka terus berjuang hingga akhir."
"Rasanya itu hal positifnya," tuturnya.
Sementara itu, timnas Wanita U-17 Indonesia masih menyisakan satu laga lagi.
Laga tersebut yakni melawan Korea Utara pada 12 April 2024.
Hasil laga ini sudah tak mempengaruhi nasib timnas Wanita U-17 Indonesia di Piala Asia Wanita U-17 2024.
Timnas Wanita U-17 Indonesia kini sudah dipastikan gagal lolos dari babak fase Grup A.
Claudia Scheunemann dkk sementara menempati dasar klasemen Grup A dengan tanpa memiliki poin dari dua laga.
Satoru Mochizuki berharap anak asuhnya tampil lebih ngotot lagi saat melawan Korea Utara.
"Harus tidak mau ngalah, harus lebih ngotot lagi."
"Sebab lawan kita selanjutnya nanti Korea Utara.
"(Mereka) jauh lebih agresif, lebih cepat, jadi kita harus lebih cepat lagi, lebih agresif," ujar Satoru Mochizuki.
